Laman

Kamis, 03 Februari 2011

Quiz Sistem Informasi Manajemen before UAS 2011


1.a. Jelaskan pengertian anda mengenai enterprise system ?
   b. Sebutkan jenis2 ES dan penjelasan singkatnya 

2.a. Jelaskan pengertian anda mengenai SCM ?
   b. Jelaskan arus/aliran proses dari supply chain ?
   c. Apa tujuan diterapkannya SCM di suatu perusahaan ?
   d. Jelaskan masalah utama Supply chain ?

3.a. Apakah kendala untuk mengimplementasikan ERP pada perusahaan ? apakah solusinya ?
   b. Apakah tujuan CRM ?

4.a. Sebutkan jenis2 transaksi dari e-commerce !
   b. Sebutkan dan jelaskan batasan2/kendala E-commerce secara garis besar !
   c. Sebutkan benefit E-commerce secara garis besar
   d. Sebutkan metode iklan yang dapat dilakukan melalui internet

5.a. Sebutkan karakteristik dari functional informatio system !
   b. Apa yang dimaksud dengan TPS ? dan apa tujuan utama TPS ?

6.a. Apa karakteristik dari knowledge ?
   b. Sebutkan 5 alasan karyawan tidak mau men-sharing knowledge mereka ? 

Jawab 
1. a. Enterprise adalah sebuah sistem dari manusia, peralatan, material, data, kebijakan dan prosedur yang muncul untuk menyediakan sebuah produk atau pelayanan , dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
Enterprise system bisa dikatakan sebagai suatu Sistem Informasi yang menghubungkan setiap proses produksi yang terjadi antara Industri Hulu (Supplier) dengan Industri Hilir (Customer).
b. -
2. a. SCM : sebuah proses bisnis dan informasi yang berulang yang menyediakan produk atau layanan dari pemasok melalui proses pembuatan dan pendistribusian kepada konsumen.
b. Dalam Supply Chain terdapat 3 macam aliran yang harus dikelola yaitu :
  • Aliran barang/suku cadang dari hulu ke hilir contohnya : suku cadang dari supplier - logistik/gudang persediaan - balai yasa - daop/ dipo - pelanggan.
  • Aliran uang dari hilir ke hulu
  • Aliran informasi dari hulu ke hilir atau sebaliknya ,informasi kapasitas,status
c.  Tujuan SCM :
  • Menurunkan biaya inventory dengan cara prediktif demand dan scheduling produksi yang lebih akurat.
  • Mengurangi biaya produksi keseluruhan dengan mengefektifkan aliran barang dalam proses produksi dan dengan meningakatkan aliran informasi antara interprice, supplier dan distributornya.
  • Meningkatkan customer satisfaction dengan cara menawarkan produk lebih berkualitas, variasi, produk yang banyak, respon terhadap customer yang cepat. 
d. Masalah Supply chain:
  • Kesalahan desain critical path, menyebabkan kesalahan ordering. Terjadi karena perubahan business process.
  • Integrasi dengan upstream maupun downstream channel. Terjadi karena perbedaan software, atau redundancy entry data karena adanya sistem yang berbeda-beda di antara vendor dan user.
  • Integritas data, serta ketergantungan pada vendor SCM tertentu. Terjadi karena custom software yang tidak didukung oleh SDM internal perusahaan.
  • Permintaan prakiraan merupakan sumber utama ketidakpastian
  • Bullwhip effect : adanya bagian yang tidak teratur dalam supply chain yang mengakibatkan fluktuasi dalam peramalan permintaan, harga, sistem order, dan pemikiran dalam supply chain tsb.
  • Ketidakpastian yang ada pada waktu pengiriman
3. a. Kendala yang ditemui dalam implementasi ERP, yakni:
1. Manajemen perubahan dan training.
Biasanya kesulitan terbesar terletak pada perubahan praktek pekerjaan yang harus dilakukan.Disamping itu training yang melibatkan banyak modul seharusnya dilaksanakan seawal mungkin.
2. Perencanaan yang buruk.
Perencanaan harus mencakup beberapa area seperti hal-hal bisnis dan ketersediaan user untuk membuat keputusan pada konfigurasi sistem.
3. Meremehkan keahlian IT.
Implementasi ERP membutuhkan keahlian staff ditingkatkan dengan baik.
4. Manajemen proyek yang buruk.
Hanya sedikit organisasi yang mengimplementasi ERP tanpa melibatkan konsultan. Namun sering kali konsultan melakukan perbuatan yang merugikan kliennya dengan tidak membagi tanggung jawab.
5. Rendahnya keterlibatan Eksekutif.
Implementasi membutuhkan keterlibatan eksekutif senior untuk memastikan adaya partisipasi yang terdiri dari bisnis dan IT dan membantu penyelesaian konflik-konflik.
6.  Meremehkan sumber daya.
Sebagian besar budget melebihi target terutama untuk manajemen perubahan dan training user, pengujian integrasi, proses-proses pengerjaan ulang, kustomisasi laporan dan biaya konsultan.
7.Evaluasi software yang tidak mencukupi.
Organisasi biasanya tidak cukup memahami apa dan bagaimana software ERP bekerja sampai mereka sepakat untuk membeli.

Untuk mengatasi kendala tersebut, ada beberapa hal yang telah dilakukan
1. Implementasi Change Acceleration Project (CAP) untuk mengelola perubahan-perubahan yang terjadi dalam implementasi ERP.
2. Pendekatan dengan user sebelum penerapan sistem ERP melalui presentasi-presentasi untuk menunjukkan kelebihan-kelebihan implementasi sistem tersebut & melibatkan eksekutif dalam menyelesaikan project yang sedang dijalankan.
3. Pengembangan Sistem Recovery dalam Implementasi ERP.  Merencanakan pembentukkan / pengembangan project harus dengan perencanaan yang matang.



b. Tujuan CRM :
1. Meningkatkan hubungan antara perusahaan dengan pelanggan yang sudah ada untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.
2. Menyediakan informasi yang lengkap mengenai pelanggan untuk memaksimalkan jalinan hubungan pelangan dengan perusahan melalui penjualan secara up-selling dan cross-selling.
3. Menggunakan informasi yang terintegrasi untuk menghasilkan pelayanan yang paling memuaskan dengan memanfaatkan informasi pelanggan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan sehingga dapat menghemat waktu pelanggan dan mengurangi frustasi.
4.  Menghasilkan konsistensi dalam prosedur dan proses saluran jawaban kepada pelanggan.

4. a. Jenis transaksi E-commerce :
  • Business-to-consumer (B2C): pihak penjual adalah suatu organisasi, dan pihak pembeli adalah perorangan Business-to-business (B2B): baik pihak penjual dan pembeli kedua-duanya adalah organisasi bisnis
  • Consumer-to-consumer (C2C): pihak perorangan menjual produk ataupun jasa ke orang lain.
  • Business-to-employee (B2E): suatu organisasi menggunakan e-commerce di dalam internal organisasi tersebut untuk memberikan informasi dan jasa pada para pegawainya
  • E-Government: penggunaan teknologi internet dan e-commerce untuk memberikan layanan informasi mengenai layanan publik kepada masyarakat (disebut sebagai [G2C EC]), atau rekan bisnis dan supplier (disebut government-to-business [G2B EC])
  • Mobile Commerce (M-commerce): e-commerce dilaksanakan dengan menggunakan fasilitas wireless. Misal: penggunaan handphone untuk berbelanja melalui internet.
b. Batasan E-commerce
Secara Teknis : Belum adanya standarisasi keamanan transaksi, Kurangnya bandwidth untuk koneksi, Mahalnya biaya akses
Non-teknis : Persepsi bahwa e-Commerce tidak aman, Legal issues yang belum pasti (ketidakjelasan hukum)

c. Manfaat e-commerce bagi masyarakat :
  • Electronic commerce memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak banyak keluar untuk berbelanja, akibatnya ini akan menurunkan arus kepadatan lalu lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.
  • Elctronic commerce memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih rendah, sehingga orang yang kurang mampu bisa membeli lebih banyak dan meningkatkan taraf hidup mereka.
  • Electronic commerce memungkinkan orang di negara-negara Dunia ketiga dan wilayah pedesan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa EC. Ini juga termasuk peluang untuk belajar berprofesi serta mendapatkan gelar akademik.
Manfaat e-commerce bagi bisnis :
  • Perusahaan-perusahaan dapat menjangkau pelanggan diseluruh dunia. Oleh karena itu dengan memperluas bisnis mereka, sama saja dengan meningkatkan keuntungan.
  • e-commerce menawarkan pengurangan sejumlah biaya tambahan. Sebuah perusahaan yang melakukan bisnis diinternet akan mengurangi biaya tambahan karena biaya tersebut tidak digunakan untuk gedung dan pelayanan pelanggan (customer service), jika dibandingkan dengan jenis bisnis tradisional.
d. Metode iklan di web : Banner, advertising, pop-up message, web selling forum, superstitial

5. a. Karakteristik Utama dari functional information systems
  • Frequently composed of smaller systems
  • Integrated or independent
  • Interfacing
  • Supportive of different organizational levels
b.
Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi.
Tujuan TPS
  • Untuk menyediakan semua informasi yang dibutuhkan oleh kebijaksanaan hukum, manajemen dan/atau organisasia dalam menjaga kegiatan bisnis secara benar dan efisien.
  • Untuk efisiensi dalam menangani sejumlah besar data, Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi bersamaan dengan operasi
  • Untuk menangani variasi dalam jumlah besar
  • Untuk menghindari waktu kosong, tanpa kehilangan hasil, dan memelihara privacy dan security
  • Untuk antarmuka dengan banyak aplikasi IT lainnya, termasuk e-payment(pembayaran), e-procurement