Laman

Kamis, 19 April 2012

RINGKASAN E-FINANCE SEBELUM UTS 2012 BINUS

Pert 01 The arrival of e-Commerce

Perkembangan EC saat ini : Electronic commerce, digital money, online trading, web-banking. Perubahan E-Commerce terhadap bisnis : Perkembangan bisnis kian cepat, Efisiense dan aman, Meningkatkan kreativitas bagi Enterpreneur, Start-up business yaitu bisnis yang berorientasi pada teknologi, Seasoned companies. Pengembangan dan perluasan pada teknologi : Computer -> Communication Network -> E-mail (1971) -> Web (1991) -> Browser (1993) -> Populat Onlinje Service (1995). Bisnis model E-commerce : Business-to-consumer (B2C), Business-to-Business (B2B), Consumer-to-Consumer (C2C/P2P), Exchange-to-Exchange(E2E).

Pert 02 Introduction to e-Finance

e-Finance : sistem pembayaran secara elektronik pada saat melakukan transaksi bisnis online.

e-Finance meliputi investasi, banking, peminjaman kredit, dan asuransi.

Electronic money : jenis uang yang dapat digunakan dalam transaksi secara elektronik. Uang yang hanya bisa digunakan secara elektronik. Seperti payPal, libertyReserve, webMoney. Electronic money seperti e-Currency, e-money, electronic cash, electronic currency, digital money, digital cash, digital currency, cyber currency.

Biasanya transaksi ini melibatkan penggunaan jaringan komputer yang terhubung kedalam Internet dan sistem penyimpanan nilai harga digital. Lectronic Funds  Transfer (EFT), Direct deposit (penggunaan yang hampir sama dengan Giro), Digital gold currency, dan Virtual Currency (sistem transaksi yang biasanya terjadi didalam permainan berbasis media sosial seperti Facebook) merupakan contoh dari Electronic money.

payPal, webMoney, cashU menjual e-currency mereka secara langsung kepada pembeli, sedangkan system seperti libertyReserve menjual e-currency melalui perantara yang menyediakan pertukaran digital currency. Contoh e-money di tiap negara : Octopus -> Hong Kong, FeliCa -> Singapura, ChipKnip -> Belanda.

Payment Service Provider (PSP) : penjual yang menawarkan jasa pembayaran elektronik dengan jenis pembayaran seperti kartu kredit, bank-payment seperti direct-debit, bank transfer, dan onine-banking. Contoh PSP seperti layanan pembayaran pada perusahaan Kartuku.

Keuntungan yang diberikan e-Finance :

-Memberdayakan konsumen dan bisnis.
-Memungkinkan untuk mengurangi biaya transaksi.
-Proses cepat dan dokumen online bersifat real time.
-Memiliki akses instan terhadap informasi.
Keuntungan e-Finance bagi bisnis :
-E-finance meningkatkan efisiensi
-Menekan biaya fungsi internal bisnis seperti laporan biaya, manajemen kontrak kerja, dan prosedur time-and-billing pada akuntan.
Dampak e-Finance : Return of IT Investment dan E-finance telah mendukung kebutuhan dari industri IT.

Sumber dari Cost savings :
-Internet memiliki potensi untuk meningkatkan pertumbuhan produktivitas dalam berbagai cara yang berbeda :
•    Biaya transaksi yang banyak dapat dikurangi. Biaya distribusi dapat secara substansial diturunkan.
•    SCM dapat dikelola lebih efisien.
•    Perluasan pasar dapat menyebabkan tekanan tertentu pada pemasok untuk menggunakan teknik, yang bisa mengurangi saving.
Kompetitif yang ditingkatkan diterjemahkan kedalam Cost saving
-Tingkat persaingan bisa membuat sistem ekonomi secara keseluruhan lebih kompetitif dengan membawa banyak pasar lebih dekat dan penyediaan informasi dapat menyebabkan produksi yang lebih efisien dan kepuasan konsumen yang lebih besar.
-Pelanggan mendapatkan keuntungan dari perdagangan on-line yang lebih murah dan memiliki keuntungan tambahan dari temuan penelitian, analisis, dan sebagainya, dari broker / pedagang perantara.

Pert 03 Payment System

Jenis sistem pembayaran :
-Cash : bentuk pembayaran secara umum dan masih secara fisik tanpa perantara.
-Checking transfer : bentuk pembayaran kedua didalam transaksi, dimana pengirim mengirimkan sejumlah nominal uang kepada penerima pembayaran baik dalam bentuk cek atau langsung kepada rekening penerima.
-Credit Card : bentuk pembayaran yang terasosiasi oleh Bank dengan memproses transaksi pada mesin ATM atau Teller pada kantor Bank.
-Stored value : dana disimpan kedalam akun, yang mana simpanan tersebut digunakan, dibayar, dikeluarkan pada saat dibutuhkan, seperti kartu debit dan gift certificate. Bentuk pembayaran dilakukan secara peer-to-peer.
-Accumulating balance
Sistem pembayaran e-Commerce :
-Credit card & Debit card
Batasan pada pembayaran online credit card : Keamanan, Biaya, dan Social Equity

Bagaimana transaksi online kredit bekerja :




-Digital Wallet : Mengemulasi fungsi dompet melalui otorisasi pengguna, menyimpan dan mentransfer nilai, serta mengamankan proses pembayaran dari konsumen ke pedagang. Kurang populer, Contoh : Google checkout.
-Digital Cash : Nilai disimpan dan ditukar menggunakan token.
-Online stored value system : Berdasarkan uang yang disimpan didalam Bank, cek, atau akun kartu kredit. payPal, SmartCard
-Digital acumulated balance payment : Pengguna mengumpulkan saldo debet yang akan ditagih pada akhir bulan.
-Digital checking : Memperluas fungsi cek rekening yang ada untuk digunakan secara online.
Mobile Payment System :
-Menggunakan perangkat Mobile sebagai pembayaran seperti yang diterapkan di Jepang, Korea utara, dan Eropa.
-Sistem pembayaran mobile jepang : E-money (stored value), Mobile debit & credit card
Smart Card : Kartu elektronik yang ditanamkan microchip dimana memungkinkan operasi standar atau penambahan, penghapusan, atau manipulasi informasi pada kartu. Seperti Visa Card.

Jenis smart card :
-Kontak informasi kartu : Smart-card memiliki sejenis chip berwarna emas jika dimasukkan kedalam mesin pembaca Smart-card akan menghubungkan dan melewati data ke dan dari microchip yang tertanam.
-Kartu tanpa kontak (contactless) : Sebuah Smart-card dengan antena tertanam, dimana data dan aplikasi yang dilewatkan ke dan dari mesin pembaca Smart-card atau perangkat lain tanpa kontak antara kartu dan card reader.
-Pembaca Smart-card : Mengaktifkan dan membaca isi dari chip pada Smart-Card, biasanya menyampaikan informasi tersebut kepada sistem host.
-Smart-card operating system : Sistem Khusus yang menangani manajemen file, keamanan, input / output (I / O), dan eksekusi perintah, dan menyediakan sebuah antarmuka pemrograman aplikasi (API) untuk Smart-card.
Aplikasi Smart-card : Pembelian retail dan pembayaran transit transportasi.
E-Micropayments : transaksi pembayaran online dengan skala kecil, biasanya dibawah $10. Lima model micropayment dasar yang tidak tergantung semata-mata atau langsung pada kartu kredit atau debit : pengumpulan, pembayaran langsung, Stored value, Langganan (Subscription), dan À la carte.
E-Checking : kertas cek versi elektronik yang valid dan sah.
Automated Clearing House (ACH) Network : Sebuah sekumpulan sistem dana transfer elektronik nasional yang menyediakan untuk pembayaran elektronik antar bank pada lembaga keuangan yang berpartisipasi.

Pert 04 E-Banking & E-Insurance

E-Banking : layanan perbankan yang dilakukan melalui internet. Lebih jelasnya adalah dengan menggunakan komputer kita yang terhubung ke internet untuk digunakan sebagai sarana untuk melakukan aktifitas perbankan seperti informasi saldo, informasi rekening (seperti melihat buku), tranfers dana dan pembayaran-pembayaran. Konsumen mengakses jasa e-banking menggunakan alat seperti PC, PDA, ATM, Kiosk, atau melalui smartphone.

Transaksi keuangan elektronik merupakan transaksi keuangan yang bergantung kepada internet atau jaringan sejenis yang dapat diakses dari rumah atau perusahaan. Pertukaran dalam electronic finance merupakan bagian dari transaksi keuangan elektronik yang mana terkait dengan jasa pertukarang uang.

Masalah didalam e-Banking :
-Large work force: They are used to job security, are not exposed to working in a competitive environment and are somewhat reluctant to upgrade the skills required to work in an automated environment.
-The clamp down on recruitment has resulted in the workforce comprising middle-aged staff with 15–20 years of service behind them. This, therefore, leads to high transaction costs.
-Slow pace of ‘technology change’ -> perubahan teknologi lambat
-Indifference towards customer service.
-Thinning’ margins.
-Falling share in foreign exchange business.
-Competition from hostile ambience of retail markets. -> persaingan dari pasar ritel
-A rather inefficient treasury function.

Slide 8-11
Pert 05 Website
Poin penting dalam membangun e-commerce pada pndekatan sistematis : Mengembangkan dengan jelas dan memahami sasaran dan tujuan bisnis, Mengetahui bagaimana memilih teknologi yang tepat untuk mencapai sasaran tersebut.
Area utama dimana anda akan mengambil keputusan dalam pembangunan e-commerce : Sumber daya manusia dengan cara membangun tim ber-skill yang dibutuhkan dalam rangka kesuksesan membangun e-commerce terhadap kemampuan perusahaan, Hardware, Software, Telekomunikasi, Dsain situs.
Lima tahap umum dalam SDLC : Analisis sistem, Desain sistem, Membangun sistem, Pengujian, Implementasi.

Analisis sistem / perencanaan :
-Tujuan : menentukan kemampuan apa saja yang akan ditampilkan kedalam website.
-Fungsionalitas sistem : mengetahui kemampuan sistem apa saja untuk mencapai sasaran tersebut.
-Menentukan elemen informasi yang dibutuhkan dimana sistem tersebut harus diproduksi dalam mencapai sasaran.
-Desain sistem : Hardware & Software platform
-Spesifikasi desain sistem : menjelaskan komponen utama didalam sistem dan hubungan-nya terhadap sistem yang lain.
-2 Komponen desain sistem : Logical design (Data Flow Diagram, Process function, Database) dan Physical design (komponen software, model, specifies actual physical).

-Membangun situs sendiri atau Oustourcing

-Pengujian, Implementasi, dan pemeliharaan
Pengujian : Uji unit, uji sistem, dukungan pengujian. Implementasi dan pemeliharaan : Pemeliharaan secara berkala, persiapan biaya pemeliharaan, dan Benckmarking.

Faktor didalam optimasi website :
-Page Delivery : pengiriman konten, Edge caching, dan Bandwidth.
-Page Generation : respon server, kecepatan perangkat terhadap halaman, alokasi sumber yang efisien, Resource utilization thresholds, Pengawasan kinerja situs.
-Page Content : Optimasi HTML, Optimasi gambar, Arsitektur situs, gaya halaman efisien (CSS).
Komponen anggaran dalam membangun website : pemeliharaan sistem, pengembangan sistem, desain konten & pengembangan, Hardware, telekomunikasi, dan software.
Simple-tier versus Multi-tier web site arsitektur
-Two-tier e-commerce : Client PC <- -> Web server <- -> Dynamic contet database
Didalam arsitektur two-tier, web server menerima respon untuk meminta halaman website dan storage database server menyediakan data yang di-request.
-Multi-tier e-commerce : Web server layer (Web server) -> Middle-tier layer (server e-commerce, application server, database server, mail service, ad server) -> Backend layer (corporate application, finance, production MRP, Enterprise system).
Web server software : Apache & Microsoft Internet Information Server (IIS)
Effective advance site management : Google analytics, WebTrends Analytics 9.
Dynamic page generation : konten yang selalu berubah setiap muncul informasi baru tersedia (CGI, ASP, JSP).
 e-commerce merchant software : berisi online catalog, shopping cart, credit card processing.

Slide 30-49
Pert 06 Click & Brick Marketing
Model-model B2C dan special retailing
-Transaksi pedagang perantara
-Portal informasi
-Portal komunitas & social network
-Pembuat atau penyebar konten
-Viral marketing
-Pembuat market
-Make(build)-to-order
-B2B2C
-Penyedia jasa

Slide 12-32
Pert 07 Risk Management (not completed)
Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman. suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Sasaran dari pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat.

Resiko transaksi :
-Risiko transaksi timbul karena sebuah perubahan yang tidak sah atau modifikasi ilegal, informasi atau data yang dikirimkan melalui jaringan komputer antara penanggung dan begitu pula klien atau sebaliknya.
-Dalam e-commerce risiko ini timbul terutama karena teknologi. Risiko ini juga mencakup informasi, yang di-host pada server atau website pihak ketiga pada mitra.
Resiko operasional :
-memiliki kapasitas untuk menangani peningkatan lalu lintas (traffic), proses transaksi dan volume
-Scalable atau terukur
-Dapat diakses sepanjang waktu karena kurangnya teknologi kekeliruan yang ditoleransi
-Aman dari gangguan internal dan eksternal
-Dapat diakses, kompatibel atau dioperasikan di setiap pasar
-Memiliki kebijakan yang tepat dan kontrol di tempat untuk vendor pihak ketiga, dan memiliki pengawasan yang memadai kelangsungan penyedia operasional, likuiditas keuangan dan keterampilan manajemen proyek.

Resiko strategi :

-Sifat global dan perkembangan yang pesat serta pertumbuhan e-commerce akan memberikan tekanan pada perencanaan dan pelaksanaan operasi online, khususnya, desain produk dan aplikasi teknologi.
-Internet adalah cara yang efisien dalam melakukan bisnis, tetapi masih jauh dari bebas biaya. Sistem biaya dan mempertahankan kesadaran pelanggan dari situs web mungkin melibatkan biaya iklan yang signifikan.
-Loyalitas merek dapat menguap dalam menghadapi persaingan. Pelanggan dapat beralih bisnis mereka dari satu ke perusahaan lain.
-Ada bahaya dari beberapa pelanggan yang diabaikan. Ada bahaya yang sama bahwa penelitian, inovasi produk, keamanan data dan bahkan manajemen risiko dapat diabaikan.
-Kecepatan pemrosesan dapat mempersulit pengelolaan informasi.
-Bahaya yang merugikan dapat meningkat dan mungkin ada pengungkapan yang tidak memadai oleh pelanggan.
-Ini adalah tanggung jawab Dewan untuk memilih strategi yang mencerminkan risiko yang diinginkan perusahaan profil, kemampuan fungsional dan penyelesaian masalah.
-Ini harus dimutuskan bagaimana strategi internet yang akan mempengaruhi filosofi perusahaan, cara melakukan bisnis dan situasi keuangannya.

14 kunci prinsip manajemen resiko :

-Pengelolaan outsourcing dan dependensi pihak ketiga.
-Pemisahan tugas.
-Otorisasi yang benar pada tindakan dan kontrol.
-Jejak / lacal audit yang jelas.
-Otentikasi dari semua, rekan-rekan entitas dan data.
-Keamanan yang komprehensif / menyeluruh.
-Integritas dari transaksi perbankan, catatan dan informasi.
-Pengungkapan yang tepat untuk e-banking.
-Kerahasiaan dan privasi informasi pelanggan.
-Kelangsungan bisnis dan perencanaan kemungkinan.
-Perencanaan respon yang bermasalah.
-Peran supervisor.

Kontrol keamanan :
-Otentikasi e-banking pelanggan.
-Non-repudiation dan akuntabilitas untuk e-banking.
-Langkah yang sesuai untuk pemisahan tugas.
-Integritas data e-banking, catatan dan informasi.
-Pembentukan audit yang jelas untuk e-banking.
-Kerahasiaan transaksi perbankan.
-Manajemen risiko prinsip hukum dan reputasi.
-Pengungkapan tepat untuk e-banking.
-Privasi informasi pelanggan.
-Kapasitas dan kelangsungan usaha.
-Perencanaan kemungkinan untuk memastikan ketersediaan layanan e-banking

Tidak ada komentar:

Posting Komentar